20 Des 2010

GUNUNG PANCAR RAWAN LONGSOR

KSR Kab. Bogor_Retakan Gunung pancar yang berada di Kec. Babakan Madang semakin lebar. Berdasarkan survei tim gabungan instansi di Kabupaten Bogor statusnya menjadi awas. Artinya, Gunungpancar rawan longsor yang bisa menghantam perumahan elite Sentul City tepatnya di kawasan Blok Baverly dan Sungai Cikeruh.

“Susunan batu dinding gunung pun tergolong batu yang rentan longsor,” kata Kasi Konservasi dan Mitigasi Bencana Geologi Dinas ESDM Kabupaten Sekadar diketahui, tim gabungan ini terdiri 25 personel dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bogor, UPTD Puskesmas Babakanmadang, Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Bogor, Muspika Babakanmadang, Pemdes Karangtengah dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor.

Menurut Yayan, setelah menempuh perjalanan sejauh 716 meter, tim berhasil menemukan sebuah lubang besar selebar 3 meter dengan kedalaman 5 meter di kawasan Kiara atau tepat di ketinggian 710 meter dari permukaan laut (dpl). Dari titik ini, analisanya, Gunungpancar bakal mengalami longsor sangat besar. Ini karena sudah muncul patahan-patahan di dinding gunung. Ditambah lagi kemiringan tebing terhitung terjal yaitu berkisar 70 persen. “Jika melihat kondisi patahan, saat ini bencana tinggal menunggu waktu saja. Karena patahan terbilang sangat parah,” tegasnya.

Yayan juga membeberkan berdasarkan temuan, patahan tak hanya berpusat di satu titik, melainkan menyebar. Bahkan berdasarkan penelusuran tim, radius patahan mencapai 500 meter dengan lebar patahan mencapai 0,5 sampai 3 meter. “Sebenarnya pada 2009 sudah ada kajian. Waktu itu keretakan tak sampai selebar sekarang,” Sedangkan Sekdes Karangtengah, Mulyadi Anwar menuturkan, hilangnya alat pengukur kondisi gunung atau seismograf milik Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Provinsi Jawa Barat di puncak Gunungpancar selama setahun terakhir, menyulitkan pihaknya untuk memantau kondisi gunung. “Inilah yang membuat kita bingung,” bebernya.

Tidak ada komentar: